Pergi Ke Kota Istimewa, Yogyakarta [PART 2] : Body Rafting

Holla foodies!! Kalau sebelumnya aku cerita tentang keseruan menelusuri Goa Pindul, nah kali ini aku mau lanjutin cerita tentang keseruan lainnya. Body rafting time!!! Wooohhoooo!!! Cukup dengan mengeluarkan kocek Rp 45.000 aja kita udah bisa seseruan bareng arus sungai ini. Buat kamu yang pengen pakai jasa fotografer, sama seperti di Goa Pindul, harus bayar Rp 100.000 lagi dan hasil foto akan dikasih dalam bentuk CD.

Masih di tempat yang sama, ya nggak jauh-jauh amat sih dari lokasi Goa Pindul. Untuk sampai ke lokasi body rafting kita harus naik mobil bak terbuka, ala-ala sapi mau di kirim ke tempat pemotongan. Hahahaha... But it was fun! Goyang sana goyang sini karena jalan di situ bolong-bolong dan sempit banget. Seru deh pokoknya.

Let's go guys!!

Perjungan belum berakhir. Awalnya aku fikir saat turun mobil nanti kita bisa langsung sampai di start rafting, tapi nyatanya tidaaaakkk... Did you know guys, kita harus jalan sambil bawa ban buat body rafting nanti. Eeiittss, jangan pikir jalannya mulus. Big no no! Jalannya naik turun plus licin banget karena kebetulan habis hujan, jadi tanah yang kita injak teksturnya lembek dan kalau nggak hati-hati bisa kepleset. Jalanan di tanah licin berhasil dilalui, hhmm...lagi-lagi perjuangan belum berakhir. Kita harus melewati batu-batu kali yang licin dan arus sungai yang lumayan deras, dengan cara bergandengan satu sama lain biar nggak jatuh.

Yup, akhirnya bisa naik ke ban dan nggak sabar nih pengen menaklukan arus sungai. Nggak begitu jauh dari posisi start arus sungai nya udah keliatan bergejolak dan deres banget. Itu lah moment yang aku tunggu-tunggu, nyamperin si arus itu. Hihihi...